Bahaya Rokok Elektronik

Bahaya Rokok Elektronik - Tingkat kandungan racun dari rokok elektronik akan berfluktuasi serasi suhu, tipe & umur sarana, menurut studi baru.

Walau tak seberbahaya rokok biasa, rokok elektronik atau e-cigarettes, mengandung bahan kimia beracun yg tingkatnya berbagai berdasarkan suhu, kategori & umur media.

Menurut suatu studi baru yg dilakukan di​ Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley di California, menghisap rokok elektronik bakal menciptakan paru-paru perokok terpapar jumlahnya senyawa yg mengganggu pernafasan & karsinogen, seperti akrolein & formaldehida.

Para peneliti pula menemukan bahwa tingkat bahan kimia beracun yg dikeluarkan rokok elektronik meningkat seiring pemakaian fasilitas & bersamaan dgn suhu internal.

Variasi tingkat racun pun terkait bersama jenis-jenis rokok elektronik, voltase baterai & apakah media mempunyai satu atau dua kumparan pemanas.

Rokok elektronik dikenalkan th 2004, disebut-sebut yang merupakan pengganti rokok biasa bersama efek negatif yg nyaris tak ada. Popularitasnya dgn segera meluas, terutama di kalangan generasi bujang.

Tidak Sedikit perokok yg telah lama mengklaim rokok elektronik meringankan mereka mogok merokok. Tapi menurut para peneliti, perokok cuma berubah ke campuran yg kurang berbahaya dari nikotin, propilen glikol & gliserin yg terkandung dalam cairan rokok elektronik.

Studi ini diterbitkan dalam jurnal Environmental Science and Technology.

Bln Agustus, Administrasi Makanan & Obat-obatanakan sejak mulai meregulasi kandungan rokok elektronik, cerutu, gel nikotin & produk-produk berbasis tembakau yang lain yg dipasarkan di Amerika Serikat.